PETA PROSES OPERASI
Menurut Sutalaksana (2006), peta proses operasi merupakan
suatu diagram yang menggambarkan langkah-langkah proses yang akan dialami bahan-bahan
baku mengenai urutan-urutan operasi dan pemeriksaan dari tahap awal sampai
menjadi produk jadi atau komponen, dan memuat informasi-informasi yang
diperlukan untuk menganalisis lebih lanjut seperti waktu, material, tempat,
alat, dan mesin yang digunakan.
Informasi-informasi yang diperoleh dari peta proses
operasi memiliki beberapa manfaat antara lain:
1. Mengetahui kebutuhan terhadap mesin dan anggarannya.
2. Memperkirakan kebutuhan terhadap bahan baku dengan
memperhitungkan efisiensi tiap operasi dan pemeriksaan.
3. Menentukan tata letak pabrik.
4. Melakukan perbaikan cara kerja yang sedang digunakan.
5. Melatih cara kerja.
Prinsip – Prinsip Pembuatan Peta Proses
Operasi
- Pada baris paling atas ( kepala )
diberikan judul ” Peta Proses Operasi ” yang diikuti dengan identitas lain (
nama objek, nama pembuat peta, tanggal dipetakan, cara lama atau cara sekarang,
nomar peta, dan nomar gambar )
- Setiap komponen ( material ) yang
masuk ke dalam proses diletakkan di atas garis horizontal.
- Lambang – lambang ( yang menunjukkan
perubahan proses ) ditempatkan pada arah vertikal.
- Penomoran operasi diberikan secara
berurutan sesuai dengan urutan operasi
- Untuk memperoleh pemetaan yang baik,
produk utama ( produk yang paling banyak melakukan operasi ), dipetakan di
sebelah kanan halaman kertas
- Setelah semua proses dipetakan dengan lengkap, buat ringkasan
dalam bentuk tabel.
Peta proses operasi yang telah dipetakan dapat dianalisis untuk mengetahui
informasi-informasi yang diperlukan dari kegiatan kerja yang dilakukan.
Analisis yang perlu dilakukan terdiri dari hal-hal seperti di bawah ini:
1. Bahan-bahan
Semua alternatif dari bahan yang dipergunakan harus
dipertimbangkan supaya proses penyelesaian dan toleransi sedemikian rupa sesuai
dengan fungsi, realibilitas, pelayanan, dan waktunya.
2. Operasi
Semua pilihan yang mungkin terjadi dalam proses
pengolahan, pembuatan, pengerjaan dengan mesin atau metode perakitannya, serta
alat-alat dan perlengkapan yang digunakan perlu dipertimbangkan. Perbaikan yang
dapat dilakukan adalah dengan menghilangkan, menggabungkan, merubah, atau
menyederhanakan operasi-operasi yang terjadi.
3. Pemeriksaan
Pemeriksaan perlu dilakukan untuk mengetahui kualitas
maupun kuantitas suatu obyek untuk memenuhi standar atau ketentuan yang sudah
ditetapkan supaya produk tersebut dapat dikatakan baik atau memenuhi syarat.
Pemeriksaan dilakukan dengan melakukan teknik pengambilan sampel untuk
mengetahui kondisi suatu obyek atau produk.
4. Waktu
Semua alternatif mengenai cara kerja, jenis peralatan dan
perlengkapan yang digunakan perlu diperhatikan untuk menyederhanakan waktu yang
dipergunakan.
Langkah-langkah
Pembuatan Peta Proses Operasi
1. Tentukan komponen
utama dari produk dan gambarkan urutan operasinya di sebelah kanan
2. Gambarkan komponen
lainya di sebelah kiri, dengan urutan operasi mengalir menuju komponen utama
3. Tulis identitas
komponen ( nomor, nama, ukuran )
4. Lengkapi identitas
setiap operasi (nomor operasi, mesin yang digunakan, scrap dan waktu pengerjaan).
Penomoran diberikan secara berurutan sesuai dengan urutan operasi, untuk
penomoran pada pemeriksaan diberikan tersendiri
Contoh Peta Proses Operasi
Sumber :
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusApakah bisa dibuat diaplikasi digital min?
BalasHapusTerimakasih untuk tutorialnya min...
Kunjungi website saya juga ya: https://indrawijaya.mahasiswa.atmaluhur.ac.id/
dan website kampus saya: http://www.atmaluhur.ac.id/