Senin, 02 Desember 2013

Peranan & Fungsi BI



PERANAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA DALAM RAGAM TULIS ILMIAH


Fungsi Bahasa Indonesia
Secara umum fungsi bahasa adalah sebagai alat komunikasi : lisan maupun tulisan

Santoso, dkk. (2004) berpendapat bahwa bahasa sebagai alat komunikasi
yang memiliki fungsi
sebagai berikut : 
a) Fungsi informasi 
b) Fungsi ekspresi diri 
c) Fungsi adaptasi dan integrasi
d) Fungsi kontrol sosial

Menurut Hallyday (1992), fungsi bahasa sebagai alat komunikasi untuk keperluan.
a) Fungsi instrumental, digunakan untuk memperoleh sesuatu
b) Fungsi regulatoris, digunakan untuk mengendalikan perilaku orang lain
c) Fungsi intraksional, digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain
d) Fungsi personal, digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain
e) Fungsi heuristik, digunakan untuk belajar dan menemukan sesuatu
f) Fungsi imajinatif, difungsikan untuk menciptakan dunia imajinasi
g) Fungsi representasional, difungsikan untuk menyampaikan informasi

Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional mempunyai fungsi khusus, yaitu : 
a) Bahasa resmi kenegaraan
b) Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan 
c) Bahasa resmi untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional serta kepentingan pemerintahan
d) Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi

Bahasa Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat, sehingga perlu dibakukan atau distandarkan.
a) Ejaan Van Ophuijen (1901) 
b) Ejaan Soewandi (1947) 
c) Ejaan yang Disempurnakan (EYD, tahun 1972) 
d) Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan Pedoman Istilah (1975) 
e) Kamus besar Bahasa Indonesia dan Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (1988)

Bahasa Indonesia memiliki fungsi-fungsi yang dimiliki oleh bahasa baku, yaitu :
a) Fungsi pemersatu, bahasa Indonesia memersatukan suku bangsa yang berlatar budaya dan bahasa yang berbeda-beda 
b) Fungsi pemberi kekhasan, bahasa baku memperbedakan bahasa itu dengan bahasa yang lain 
c) Fungsi penambah kewibawaan, bagi orang yang mahir berbahasa indonesia dengan baik dan benar 
d) Fungsi sebagai kerangka acuan, bahasa baku merupakan norma dan kaidah yang menjadi tolok ukur yang disepakati bersama untuk menilai ketepatan penggunaan bahasa atau ragam bahasa


Peranan Bahasa Indonesia dalam Konteks Ilmiah
            Dalam peranannya, bahasa Indonesia dalam penulisan atau dalam konteks ilmiah sangatlah penting. Dikarenakan dalam penulisan ilmiah membutuhkan penggunaan tata bahasa Indonesia yang baik. Penggunaan tata bahasa Indonesia dalam konteks ilmiah ialah penggunaan tata bahasa yang telah mengikuti aturan EYD yang benar. Dimana dalam segi penggunaan tata bahasa, segi pemilihan kata, dan segi penggunaan tanda baca.
            Sering kali pada konteks ilmiah, bahasa diartikan sebagai buah pikir penulis, sebagai hasil dari pengamatan, tinjauan, penelitian yang dilakukan oleh si penulis tersebut pada ilmu pengetahuan tertentu. Dalam konteks karya ilmiah, isi dari karya ilmiah harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, baik dalam penulisan dan tata bahasanya.
                Dalam penulisan karya ilmiah, yang harus diperhatikan ialah dalam pemilihan kata, penggunaan tanda baca, dan harus mengikuti EYD.

Manfaat penyusunan karya ilmiah bagi penulis
1. Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif
2. Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber
3. Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan.
4. Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis
5. Memperoleh kepuasan intelektual.
6. Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan.
                Jadi, dapat disimpulkan peranan dan fungsi bahasa Indonesia dalam konteks ilmiah sangatlah penting. Karena hasil baik dari penulisan ilmiah tidak lepas dari segi penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Peranan Bahasa Indonesia dalam Karya Tulis Ilmiah
                Karya tulis ilmiah atau akademik menuntut kecermatan dalam penalaran dan bahasa. Dalam hal bahasa, karya tulis semacam itu (termasuk laporan penelitian) harus memenuhi ragam bahasa standar (formal) atau bukan bahasa informal atau pergaulan. Ragam bahasa karya tulis ilmiah atau akademik hendaknya mengikuti ragam bahsa yang penuturnya adalah terpelajar dalam bidang ilmu tertentu.
                Dengan demikian, ragam bahasa karya ilmiah sedapat-dapatnya tidak mengandung bahasa yang sifatnya kontekstual seperti ragam bahasa jurnalistik. Tujuannya agar karya tersebut dapat tetap dipahami oleh pembaca yang tidak berada dalam situasi atau konteks saat karya tersebut diterbitkan. Masalah ilmiah biasanya menyangkut hal yang sifatnya abstrak atau konseptual yang sulit dicari alat peraga atau analoginya dengan keadaan nyata. Untuk mengungkapkan hal semacam itu, diperlukan struktur bahasa keilmuan adalah kemampuannya untuk membedakan gagasan atau pengertian yang memang berbeda dan strukturnya yang baku dan cermat. Dengan karakteristik ini, suatu gagasan dapat terungkap dengan cermat tanpa kesalahan makna bagi penerimanya.
                Penulisan ilmiah merupakan sebuah karangan yang bersifat fakta atau real yang ditulis dengan menggunakan penulisan yang baik dan benar serta ditulis menurut metode yang ada.

Beberapa jenis penulisan ilmiah
 Ø Makalah
Karya tulis yang menyediakan permasalahan dan pembahasan sesuai dengan data yang telah di dapatkan di lapangan dengan objekti
f.
Ø Kertas Kerja
Pada umumnya kertas kerja hamper sama dengan makalah akan tetapi kertas kerja digunakan untuk penulisan local karya atau seminar serta lebih mendalam dari makalah.
Ø Laporan Praktik Kerja
Karya ilmiah yang memaparkan fakta yang di temui di tempat bekerja yang digunakan untuk penulisan terakhir jenjang
Diploma III (DIII).
Ø Skripsi
Merupakan karya ilmiah yang mengemukakan pendapat orang lain dan data yang telah di dapat di lapangan yang digunakan untuk mendapat gelar S
1 :
1. Langsung (observasi lapangan)
2. Skripsi
3. Tidak langsung (studi kepustakaan)
Ø Tesis
Karya ilmiah yang bertujuan untuk melakukan pengetahuan baru dengan melakukan peneluitian penelitian terhadap hasil hipotesis yang ada.
Ø Disertasi
Karya tulis untuk mengungkap dalil baru yang dapat dibuktikan berdasarkan fakta yang realistis dan data yang relefan serta objektif.

Ada yang menyebutkan beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam karya tulis ilmiah berupa penelitian yaitu :
1. Bermakna isinya
2. Jelas uraiannya
3. Berkesatuan yang bulat
4. Singkat dan padat
5. Memenuhi kaidah kebahasaan
6. Memenuhi kaidah penulisan dan format karya ilmiah
7. Komunikasi secara ilmiah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar