Sabtu, 11 Januari 2014

Teknik Industri



  

             Sejalan dengan perkembangan industrialisasi di Indonesia dan lingkungan global, kebutuhan akan tenaga ahli di bidang Teknik Industri terus meningkat, karena diperlukan untuk mendukung proses industrialisasi dalam rangka tercapainya tujuan pembangunan nasional. Hal ini antara lain ditunjukkan dengan semakin meningkatnya kebutuhan dunia kerja akan sarjana di bidang Teknik Industri. Sejalan dengan hal tersebut, juga terjadi pertumbuhan yang positif pada minat calon mahasiswa untuk mengambil jurusan teknik Industri.


          Teknik Industri adalah bidang ilmu yang mencakup kegiatan desain, peningkatan kinerja dan instalasi suatu sistem terintegrasi (integral) yang terdiri dari manusia, bahan, informasi, peralatan dan energi. Disiplin Teknik Industri dibangun berdasarkan pengetahuan dan keterampilan khusus dalam bidang matematika, sains, manajemen dan ilmu sosial yang secara bersama-sama dengan prinsip-prinsip dan metode-metode desain dan analisis teknik untuk mengindentifikasi, memprediksi dan mengevaluasi kinerja dari suatu sistem integral.

“Teknik Industri merupakan ilmu yang menjembatani antara ilmu keteknikan dan ilmu sosial.”



           Meskipun merupakan gabungan dari beberapa disiplin ilmu, tetapi Teknik Industri tetap berakar pada keilmuan teknik yaitu proses perancangan (design). Objek yang dirancang dalam Teknik Industri adalah sebuah sistem, bukan sesuatu yang konkret seperti jembatan, gedung, pesawat terbang, atau yang lainnya. 

Pada dasarnya, ilmu Teknik Industri dapat dibagi ke dalam tiga bidang keahlian, yaitu :

1. Sistem Manufaktur.
              Bidang ini memanfaatkan pendekatan Teknik Industri untuk peningkatan kualitas, produktivitas, dan efisiensi sistem integral (manusia, mesin, material, energi, dan informasi) melalui proses perancangan, perencanaan, pengoperasian, pengendalian, pemeliharaan, dan perbaikan dengan menjaga keselarasan aspek manusia dan lingkungan kerjanya.
          Jenis bidang keilmuan yang dipelajari dalam Sistem Manufaktur ini antara lain adalah Sistem Produksi, Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pemodelan Sistem, Perancangan Tata Letak Pabrik, dan Ergonomi.

2. Bidang Keahlian Manajemen Industri.
       Bidang ini cenderung bergerak ke arah persoalan-persoalan yang bersifat makro dan strategis. Persoalan yang dihadapi seringkali tidak ada lagi sangkut-paut dengan problem yang timbul di lini produksi (sistem produksi) ataupun manajemen produksi/industri, melainkan sudah beranjak ke persoalan diluar dinding-dinding pabrik.
        Jenis bidang keilmuan yang dipelajari dalam Manajemen Industri antara lain adalah Manajemen Keuangan, Manajemen Kualitas, Manajemen Inovasi, Manajemen Sumber Daya Manusia, Manajemen Pemasaran, Manajemen Keputusan dan Ekonomi Teknik.

3.   Bidang Keahlian Sistem Industri dan Tekno-Ekonomi.
              Bidang ini memanfaatkan pendekatan Teknik Industri untuk meningkatkan daya saing sistem integral (tenaga kerja, bahan baku, energi, informasi, teknologi, dan infrastruktur) yang berinteraksi dengan komunitas bisnis, masyarakat, dan pemerintah.
        Bidang keilmuan yang dipelajari di dalam Sistem Industri dan Tekno Ekonomi antara lain adalah Statistika Industri, Sistem Logistik, Logika Pemrograman, Operational Research, dan Sistem Basis Data

Prospek Lulusan Teknik Industri

Seorang lulusan Teknik Industri memiliki prospek kerja di bidang yang sangat luas antara lain adalah :
1. Bidang produksi/ operasi dan penjaminan mutu
2. Bidang teknologi informasi
3. Bidang pemasaran/manajemen bisnis
4. Bidang industri manufaktur
5. Bidang konsultasi manajemen
6. Bidang manajemen sumber daya manusia
7. Bidang pendidikan (dosen/peneliti)


Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar