PENYAKIT
KISTA
Kista termasuk tumor jinak
yang terbungkus oleh selaput semacam jaringan di organ reproduksi perempuan
yang paling sering ditemui. Bentuknya kistik dan ada pula yang berbentuk
anggur. Kista berisi udara, cairan, nanah, ataupun zat-zat padat. Kumpulan sel-sel tumor itu terpisah
dengan jaringan normal di sekitarnya dan tidak dapat menyebar ke bagian tubuh
lain. Itulah sebabnya tumor jinak relatif mudah diangkat dengan
jalan pembedahan dan tidak membahayakan kesehatan penderitanya.
Umumnya, adanya kista
tidak disadari oleh penderitanya dan menghilang sebelum wanita mengetahui
adanya kista tersebut. Meski demikian, beberapa wanita mengeluhkan adanya nyeri
di daerah perut bagian bawah. Rasa nyeri dapat timbul jika kista mengalami
pecah akibat membesarnya kista dan peregangan jaringan disekitarnya, perdarahan
di dalam kista, atau karena adanya kista yang mengganggu pembuluh darah
disekitarnya. Kista yang berukuran besar dapat menimbulkan penekanan atau
pergeseran organ di sekitarnya.
Kista dapat terbentuk melalui
bermacam-macam proses dan menghasilkan berbagai jenis kista, antara lain :
Kista folikuler
Merupakan jenis kista yang paling sering terjadi. Kista ini terbentuk
karena sel telur tidak dilepaskan pada saat ovulasi (proses pelepasan sel telur
dari indung telur ke rahim). Jenis kista ini kadang dapat menimbulkan nyeri,
namun kebanyakan tidak menimbulkan gejala dan menghilang dengan sendirinya
dalam beberapa bulan.
Kista korpus luteum
Merupakan kista yang terbentuk setelah sel telur dilepaskan dari ovarium.
Daerah ovarium yang menghasilkan sel telur kemudian akan berubah menjadi
jaringan bernama korpus luteum yang
akan menghilang jika tidak terjadi kehamilan. Namun pada kasus tertentu, ia
dapat terisi dengan cairan atau darah yang menetap di dalam ovarium tanpa
menimbulkan gejala.
Kista dermoid
Merupakan kista yang berisi jaringan tubuh, seperti lemak, tulang, gigi,
rambut, dll. Kista ini dianggap sebagai tumor jinak yang bisanya mengenai
wanita muda.
Kista cokelat atau endometrioma
Merupakan kista yang terbentuk karena adanya jaringan dalam rahim yang
terdapat di dalam ovarium. AKibatnya, saat siklus menstruasi ia akan luruh dan
mengeluarkan darah, namun terjebak di dalam ovarium. Ini dapat menyebabkan
nyeri dan gangguan kesuburan pada wanita.
Cystadenoma
Merupakan tumor jinak yang berkembang dari jaringan ovarium berisi cairan
berlendir. Kista jenis ini dapat membesar dengan berdiameter mencapai lebih
dari 12 inchi.
Gejala penyakit kista dapat berupa cepat kenyang, kembung, dan sering merasa ingin buang air besar, atau kesulitan BAB, atau nyeri saat berhubungan seksual.
Cara Mencegah Kista
Ada kista yang dapat dicegah dan ada pula yang tidak. Kista yang berasal dari sisa-sisa sel embrional jelas tidak dapat dicegah karena sudah ada sejak lahir. Namun, kemunculan kista jenis lain sebenarnya dapat dicegah, termasuk pada orang yang secara keturunan (herediter) memiliki kista, miom atau adenomiosis. Caranya tak lain adalah dengan menjalani pola hidup sehat, seperti pola makan yang baik dan berolahraga secara teratur.
a. Lebih banyak sayur dan buah
Sayur dan buah mengandung banyak vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh di masa pemulihan setelah masa pengobatan berlangsung. Terutama untuk meningkatkan stamina tubuh dan menetralisis dampak bahan kimia yang masuk kedalam tubuh selama masa pengobatan.
b. Mengatur asupan daging
Atur porsi asupan daging Anda. Bukan berarti membatasi asupan daging, melainkan mengkonsumsinya lebih sering dalam porsi kecil. Hal lain yang penting untuk diperhatikan adalah makanlah menu daging secara perlahan-lahan. Aktivitas ini penting untuk menghindari proses pencernaan daging dalam jumlah banyak secara cepat. Kondisi tersebut cenderung memicu produksi hormone yang justru menghambat proses pemulihan.
c. Makanan ber-GI rendah
GI atau glycemic index, adalah takaran yang menunjukkan tinggi atau rendahnya kadar glukosa di dalam makanan. Saat menjalani proses pengobatan kista, Anda sangat disarankan mengkonsumsi makanan berkadar glukosa rendah, seperti; biji-bijian, dan kacang-kacangan. Pastikan Anda menambah porsi jenis makanan ini dalam menu sehari-hari.
d. Minum air putih
Selain jenis makanan diatas, konsumsilah air putih secara rutin. Minimalkan atau bahkan hindari minuman berkafein dan beralkohol serta batasi konsumsi makanan berkadar gula tinggi.
e. Tidur secara teratur
Tidak disangsikan lagi bahwa tidur secara teratur dan cukup memberi dampak kesehatan yang memadai, sebab semua jenis saraf, kelancaran aliran darah dan pertumbuhan sel serta hormone tubuh terkait dengan faktor bekerja dan istirahatnya organ tubuh.
Sumber : http://penyakitkista.org/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar