Bila
Kancil Hidup Di Tahun 2011
Pada suatu hari hiduplah sekawanan
binatang , mereka hidup di sebuah hutan yang akan ditebang dan dijadikan sebuah
kawasan perumahan oleh sekelompok manusia. Berita tentang penebangan hutan itu membuat
semua hewan yang ada di hutan itu cemas. Mereka semua berkumpul untuk
membicarakan hal itu.
Singa,
sang raja hutan pun berpikir terlalu berlebihan hingga tiga hari tidak tidur. Namun,
akhirnya raja hutan itu mendapatkan sebuah ide, maka di kumpulkannya lagi semua
warga hutan itu. Dengan sombongnya Singa itu berkata, “jika manusia datang, aku
akan menyerang mereka dan aku tak akan membiarkan mereka keluar dari hutan ini
hidup-hidup”. Semua hewan yang ada bersorak, mereka berpikir hutan akan aman
karena ada sang raja yang melindunginya.
Namun kancil tidak
berpikir demikian, Kancil tahu bahwa manusia datang membawa banyak peralatan
yang canggih dan berbahaya. Singa itu hanya menenangkan hati rakyatnya yang
tengah gundah dan ketakutan. Belum habis Singa itu memberi tahu ide-idenya yang
tak masuk akal, Kancil segera pulang dan mencari teman-temannya.
Teman yang pertama Kancil cari adalah Buaya,
dengan terengah-engah kancil menemui buaya yang terlihat sedang berendam di
hulu sungai. Kancil langsung berteriak kepada buaya, ”Hai Buaya, ikutlah
denganku”. Buaya yang sedang bersantai itu langsung bergerak mendekati kancil
dan bertanya, “Ada apa kamu mencariku?” Kancil pun menjawab, ”Kita harus
menghentikan penebangan hutan ini.” Buaya tertawa melihat perkataan Kancil. Kancil
langsung menjelaskan apa yang terjadi dan Buaya terkejut mendengar hal itu. Dengan
cepat Buaya keluar dari danau dan pergi mencari sahabat lamanya, anjing Pak Tani
atau biasa mereka memanggilnya Dogi. Kebetulan Pak Tani sedang pergi ke kota
untuk membeli pupuk. Jadi, Dogi sendiri di rumah.
Kancil
dan Buaya bergantian menjelaskan apa yang terjadi. Dan Dogi terkejut akan hal
itu. Mereka berunding dan ketiga hewan itu terlihat sangat serius. Kancil pun mendapatkan
sebuah ide. “Bagaimana jika kita pergi ke kota dan mencari manusia yang cinta
lingkungan?” Buaya dan Dogi setuju akan hal itu. Mereka segera keluar dari
hutan dan mencari jalan yang aman, karena biasanya ada pemburu yang selalu
memburu hewan-hewan di hutan. Dan ternyata hal itu benar, mereka bertiga
melihat dua orang pemburu mengendap-endap dan bersiap menembak seekor rusa yang
sedang makan di padang rumput. “Kawan-kawan, bagaimana jika kita kagetkan para
pemburu itu?” Ujar Dogi, Kancil dan Buaya setuju. Mereka pun menggunakan
strategi lama, Dogi menggonggong sekeras mungkin, dan hal itu menarik perhatian pemburu
itu. Para pemburu menghampiri Dogi dan Kancil segera berlari menuju pemburu itu dan
menendang kedua pemburu itu. Para pemburu itu lantas jatuh tersungkur. Segera
Dogi mengambil senjata milik para pemburu. Setelah itu, Buaya dengan gagahnya
menghampiri para pemburu dan membuka mulutnya yang lebar seakan ingin memakan
para pemburu itu.