Rabu, 12 November 2014

Tempat Wisata Paling Berkesan

Perjalanan ke Yogyakarta



Perjalanan ini dilakukan dalam adanya acara pariwisata di SMAN 6 Bogor untuk siswa kelas 2 yang telah menyelesaikan UAS nya. Tempat pariwisata yang akan dikunjungi yaitu di Yogyakarta yang dilakukan 4 hari 3 malam. sebelum ke Yogyakarta, kita mengunjungi candi Borobudur.




Setelah sampai di Yogyakarta, kami mengunjungi candi prambanan, keraton yogyakarta dan malioboro. di candi prambanan, kita dapat mengetahui mengenai besar dan indahnya candi disana, kita juga belajar mengenai sejarah dari candi tersebut. di keraton kita mengenal adat, alat musik dan lainnya yang menjadi khas jogjakarta, begitu pula dengan malioboro, kita dapat membeli oleh-oleh khas jogja dan berbagai benda menarik lainnya yang hanya terdapat disana


Keraton Yogyakarta

Malioboro Jogja

Saat pulang pun, kita menyempatkan diri mengunjungi Universitas UGM, Universitas besar dan terkenal ini memang merupakan salah satu universitas yang bagus di Indonesia


Yogyakarta merupakan tempat yang berkesan, karena selain tempat-tempatnya yang menarik dan memiliki sejarah tersendiri, kita juga dapat mengalami nkebersamaan yang baik di masa-masa SMA ini.


Gap Sosial Antara Bangsa Indonesia

http://indonesia-berontak.blogspot.com/2013/07/kesenjangan-sosial-di-indonesia.html

Kesenjangan Sosial

 
 
           kesenjangan sosial adalah suatu keadaan ketidak seimbangan sosial yang ada dalam masyarakat yang menjadikan suatu perbedaan yang sangat mencolok. Mengapa demikian, karena di dalam suatu masyarakat tersebut timbul adanya sikap individualisme yang tinggi, sehingga pihak yang memiliki kelebihan dalam kesenjangan sosial ini tidak memperdulikan keadaan yang dialami oleh pihak yang mengalami kekurangan. Karena hanya memikirkan dirinya sendiri dan tidak memikirkan orang lain ada di lingkungan sekitarnya.  
           Kesenjangan sosial adalah sebuah fenomena yang terjadi pada masyarakat Indonesia dan masyarakat di dunia yang disebabkan oleh perbedaan dalam hal kualitas hidup yang sangat mencolok. Fenomena ini dapat terjadi pada negara manapunDalam hal kesenjangan sosial sangatlah mencolok dari berbagai aspek misalnya dalam aspek keadilanpun bisa terjadi. Antara orang kaya dan miskin sangatlah dibedaan dalam aspek apapun, orang desa yang merantau dikotapun ikut terkena dampak dari hal ini,memang benar kalau dikatakan bahwa “ Yang kaya makin kaya,yang miskin makin miskin”. Adanya ketidak pedulian terhadap sesama ini dikarenakan adanya kesenjangna yang terlalu mencolok antara yang “kaya” dan yang “miskin”. Banyak orang kaya yang memandang rendah kepada golongan bawah,apalagi jika ia miskin dan juga kotor,jangankan menolong,sekedar melihatpun mereka engganKemiskian memang bukan hanya menjadi masalah di Negara Indonesia, bahkan Negara majupun masih sibuk mengentaskan masalah yang satu ini. Kemiskinan memang selayaknya tidak diperdebatkan tetapi diselesaikan. Akan tetapi kami yakin : “du chocs des opinion jaillit la verite”. “ Dengan benturan sebuah opini maka akan munculah suatu kebenaran “. Dengan kebenaran maka keadilan ditegakkan, dan apabila keadilan ditegakkan kesejateraan bukan lagi menjadi sebuah impian akan tetapi akan menjadi sebuah kenyataan.
Kesenjangan sosial dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:

Aku Cinta Produk Indonesia

Produk Indonesia Go Internasional

gerakan-cinta-produk-indonesia 

       
       Mencintai produk asli buatan Indonesia itu adalah satu hal yang sangat penting, baik untuk lingkungan dan juga secara ekonomi negara. Secara lingkungan, import barang berarti menggunakan energi yang lebih banyak karena perlunya transportasi lebih untuk pengirimannya, apalagi bila bahan bakunya mungkin berasal dari Indonesia, di proses di luar negeri, lalu di impor kembali oleh Indonesia. Begitu banyak barang-barang yang seperti ini karena kita adalah negara penghasil bahan baku mentah baik komoditi tambang yang digunakan untuk barang elektronik dan mesin, serta komoditi pertanian yang digunakan oleh banyak makanan seperti coklat dan snack, hingga turunan CPO seperti sabun, deterjen dan kosmetik. Tentunya kita sudah dengar dan mungkin merasakan sendiri akibat dari kurs rupiah yang melemah akibat defisit perdagangan kita. Semakin banyak kita impor, maka semakin tinggi juga defisit negara kita, walaupun begitu banyak juga barang-barang kita yang membutuhkan bahan baku impor. Akan tetapi, tetap lebih baik kita impor bahan baku saja, daripada bahan jadi dengan nilai transaksi yang lebih tinggi. Akan lebih ideal lagi kalau akhirnya barang produk Indonesia ini bisa di expor ke negara lain. Mudah-mudahan, dengan adanya rencana perdagangan bebas ASEAN di 2015, kita tidak lalu tergiur untuk terus mengkonsumsi barang-barang dari luar negeri. Kita harus memiliki rasa nasionalisme juga agar negara kita pun tidak hancur hanya menjadi negara distribusi, tetapi menjadi negara produsen dan manufaktur. Ayo kita sukseskan Gerakan 100% Cinta Produk Indonesia.